JUVE-Milan: Persaingan Lama

Lebih dari 107 tahun sejarah sepakbola Italia, persaingan Juventus dan AC Milan merupakan rivalitas terbesar sepanjang masa, dan kini Milan ingin menjalani kesuksesan ketiganya. Menjelang pertandingan paling klasik diantara klub-klub Italia telah dimulai (sejak 28 April 1901), paling sering bertemu, paling kaya gelar (Milan terbaik gelar internasional dan Juventus kedua, Juventus terdepan gelar Italia dan Milan kedua, Juventus memenangkan Golden Ball satu lebih banyak dari Milan). Satu-satunya pertemuan yang merupakan All Italian Final di Liga Champions, 28 Mei 2003 di Manchester dengan kemenangan untuk Rossoneri. Kini waktunya untuk Juve-Milan, sebuah laga bagi Carlo Ancelotti saling bertemu di Turin sembilan kali sebagai pelatih. Sebagai pelatih Juventus Ancelotti unggul dua kali dan kalah sekali. Sebagai pelatih Milan, selama itu Milan membukukan tiga kekalahan, dua kemenangan, dan sekali menang. Dalam sembilan partai terakhir, Milan berhasil dua kali menang (2-0 di 1999 dan 3-1 di 2004), dan kedua musim tersebut Rossoneri juga berhasil merengkuh scudetto. Dan musim ini Milan ingin merengkuh kesuksesan ketiganya jika berhasil mengatasi Juventus di Turin. Satu pemain yang menanti pertandingan itu dengan lapar gol adalah Andriy Shevchenko. Striker Ukraina itu mencetak enam gol melawan Juventus, lima di San Siro dan satu di Stadio Delle Alpi. Andriy belum pernah mencetak gol di gawang Bianconeri saat ertanding di Stadio Olimpico. Namun dia berhasil menjadi penentu pada adu penalti di Old Trafford, Manchester, saat final Liga Champions.

0 comments:

Post a Comment

Silakan tulis komentar, pendapat, opini, unek-unek kawan, di kotak yang telah disediakan.

Please write your comment in the box below. Thanks for browsing.

 
© Copyright 2010 Purbalingga Network is proudly powered by blogger.com | Template by Oketrik